EKOSPIRITUALITAS YANG HOLISTIK

Weldemina Yudit Tiwery

Abstract


Persoalan ekologi merupakan sesuatu yang telah mewabah dan memengaruhi beragam sendi kehidupan manusia. Tak jarang ditemui masalah-masalah seputar kehidupan ekologi itu, dampaknya pun tak tanggung-tanggung datang menerpa. Efek negatif dari perusakan alam ciptaan itu menggugat eksistensi manusia sebagai orang yang bertanggungjawab atas persoalan-persoalan yang timbul akibat dari perbuatannya. Eksploitasi terhadap alam, semisal pertambangan liar, penebangan hutan, dan pengeboman ikan; krisis air bersih; sampah yang bertebaran secara serampangan, juga beragam permasalahan lainnya merupakan segelintir persoalan yang marak terjadi di wilayah kita, belum lagi eksploitasi tempat-tempat tertentu untuk kepentingan politis-parsial. Krisis ekologi bisa terjadi karena faktor alam, namun kebanyakan krisis itu justru disebabkan oleh perbuatan manusia. Ternyata di daerah di mana manusia tempati, tak pernah luput dari terjadinya berbagai macam krisis ekologis sebagai dampak buruk dari konsumerisme manusia. Manusia menyerap sumber-sumber daya bumi tanpa terkendali, berlebihan, dan tak teratur. Alam dianggap sebagai obyek yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi hasrat konsumerisme manusia. Di sinilah nampak manusia melakukan pengingkaran akan status quo-nya sebagai kerabat kerja Allah yang seharusnya memanfaatkan dan mengembangkan alam untuk kebutuhannya. Konsumerisme merupakan kebiasaan memenuhi keinginan diri secara berlebihan, sebuah eksploitasi besar-besaran dan tentunya mengandung unsur kenikmatan (pleasure principle). Ini sungguh merupakan suatu keprihatian bersama dan mesti ada kesadaran kolektif untuk memeranginya.

Full Text:

PDF

References


Banawiratma, JW; 1990. Kemiskinan dan Pembebasan, Yogyakarta: Kanisius,

J.B.Banawiratma (eds.,) 1990. Spiritualitas Transformatif Suatu Pergumulan Ekumenis, Yogyakarta: Kanisius ,

Berry, Thomas; “An Ecologically Sensitive Spirituality.†In Dreyer, Elizabeth and Mark Burrows S.(eds.). Minding the Spirit: The Study of Christian Spirituality. Baltimore: John Hopkins University Press, 2005

Budi Cahyono, Coenraad Laurens Coolen : Hidup dan Karyanya, 2013 (tidak diterbitkan)

Deane-Drummond, Celia; Teologi dan Ekologi. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2001.

Ismail, Andar (Ed.); Ajarlah Mereka Melakukan: Kumpulan Karangan Seputar Pendidikan Agama Kristen. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1998.

Joann Wolski Conn, 2002, Women’s Spirituality : Restriction and Reconstruction, Paulist Press New York Mawah

Nortier, C.W; Tumbuh Dewasa Bertanggungjawab, Jakarta, BPK Gunung Mulia, 1981

Paul Rabinow and William M. Sulivan [ed.]; Interpretive Social Sience, A Reader, California: University of California Press, 1979

Philip Van Akkeren; Dewi Sri dan Kristus; Sebuah Kajian Tentang Gereja Pribumi di jawa Timur, Jakarta, BPK Gunung Mulia, 1994

R.P. Borrong;“Etika Bumi Baruâ€, BPK Gunung Mulia Jakarta, 2000,

Susan Baker and Robin Morrison; Environmental Spirituality: Grounding Our Response To Climate Change, dalam European Journal of Science and Theology, UK : June 2008, Vol.4, No.2, p. 36.

Tim Penyusun Buku dan Redaksi BPK Gunung Mulia, Memperlengkapi bagi Pelayanan dan Pertumbuhan. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2002.




DOI: https://doi.org/10.37196/kenosis.v1i1.17

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2019 KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Kenosis Telah Terdaftar Pada Situs:

   Psikostudia : Jurnal Psikologi Indexing by :



This work is licensed under a

Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Copyright © Kenosis: Jurnal Kajian Teologi 2015-2022. All Rights Reserved.