Siapakah yang Kamu Cari?: Suatu Analisis atas Kisah Penangkapan Yesus dalam Yohanes 18:1-11

Yulianus Niba

Abstract


This study attempts to analyze the Story of the Arresting of Jesus in John 18:1-11. The aim is to explore the meaning contained in this scene, more specifically related to Jesus' question "Who are you looking for?" and automatically relates to Jesus' answer "I am He". The method used in this study is descriptive qualitative by paying attention to the points of interpretation. The results of the study, found several points; first, it was not actually the soldiers who arrested Jesus, but Jesus who arrested the soldiers. Second, Jesus' question, "Who are you looking for?" is an anticipation that also contains the message that whoever seeks Jesus earnestly, he will find Him. Third, the answer “I am He†indicates the identification of Jesus as God. Finally, the scene in John 18:1-11 displays the qualities of Jesus.

Abstrak

Studi ini berupaya untuk menganalisis Kisah Penangkapan Yesus dalam Yohanes 18:1-11. Tujuannya adalah untuk menggali makna yang terkandung dalam adegan ini, lebih khusus berkaitan dengan pertanyaan Yesus “Siapakah yang kamu cari?†dan dengan sendirinya berkaitan dengan jawaban Yesus “Akulah Diaâ€. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah kualitatif deskriptif dengan memperhatikan pokok-pokok penafsiran. Hasil dari penelitian, menemukan beberapa poin; pertama, sesungguhnya bukan para serdadu yang menangkap Yesus, tetapi Yesuslah yang menangkap para serdadu. Kedua, pertanyaan Yesus, “Siapa yang kamu cari?†merupakan sebuah antisipasi yang juga mengandung pesan bahwa barang siapa mencari Yesus dengan sungguh-sungguh, maka ia akan menemukan-Nya. Ketiga, jawaban “Akulah Dia†menunjukkan perkenalan diri Yesus sebagai Allah. Terakhir, adegan dalam Yohanes 18:1-11 menampilkan kualitas Yesus.


Keywords


Injil Yohanes, Hermeneutika, Yesus, Allah, Penangkapan, serdadu

Full Text:

PDF

References


Ahyar, Dasep Bayu. "Analisis Teks Dalam Penelitian Kebahasaan (Sebuah Teori dan Aplikatif)." Shaut al Arabiyyah 7.2 (2019).

Ashton, John, Understanding the Fourth Gospel, 2nd edition-Oxford University Press (2007).

Barclay, William, The Gospol of John Vol II, Philadelphia: The Westminster Press, 1956.

Hadiwiyata, A.S., Tafsir Injil Yohanes, Yogyakarta: Kanisius, 2008.

Harjawiyata, Frans, Yesus dan Situasi Zaman-Nya, Yogyakarta:Kanisius, 1998.

Harun, Martin, Inilah Injil Yesus Kristus, Yogyakarta: Kanisisius, 2000.

Hayes, John H., Pedoman Penafsiran Alkitab, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1996).

Hia, Yeremia, “Makna Ungkapan Ego Emi dalam Yohanes 11:25 Dan 14:6,†Phronesis Jurnal Teologi Dan Misi 3, no. 1 (2020).

Jackson, Rex, Buku Pembimbing Injil Yohanes, Malang: Penerbit Gandum Mas, 1981.

Jaubert, Annie. Mengenal Injil Yohanes, Yogyakarta: Kanisius, 1980.

Katekismus Gereja Katolik, Ende: Percetakan Arnoldus, 1995.

Lakonawa, Petrus, “Memaknai Simbol-Simbol Religius Injil Yohanes,†Humaniora 5, no. 1 (2014).

Lembaga Biblika Indonesia, Injil dan Surat-surat Yohanes, Yogyakarta: Kanisius, 1981.

Morris, Leon, The gospel according to John. Werdmans, 1995.

Panekenan, Martje, “Pola Kepemimpinan Kristen Menurut Injil Yohanes 13 : 1-20†Educatio Christi. 2020 vol. 1, no 1. April (2020).

Pareira, Berthold Anton, “Kisah Kesengsaraan Tuhan Kita Yesus Kristus Menurut Yohanes :,†Jurnal Studia: Philosophica Et Theologica, Vol. 2 No. 2, (2002).

Prayidno, Iswadi, Pesona Kitab Wahyu dan Kunci untuk Membukanya, (Yogayakarta: Kanisius, 2016).

Raharso, A. Tjatur dan Yustinus (ed.) Metodologi Riset Studi Filsafat Teologi, Malang: Dioma, 2018.

Rumanto, Yustinus, Kisah Kasih Allah: Menelusuri Kisah Iman Melalui Kitab Kejadian Hingga Kitab Wahyu sampai Masa Sekarang, (Jakarta: Komunitas Dei Verbum, 2019).

Sahari, Gunar “Studi Teologis Terhadap Makna Ungkapan ‘Aku Adalah’ (Ego Eimi) Menurut Injil Yohanes,†Jurnal Luxnos 6, No. 1 (2020).

Stevanus, Kalis. "Bukti Keilahian Yesus Menurut Injil." Jurnal Teruna Bhakti 2.2 (2020).

Susanto, Edi, Studi Hermeneutika: Kajian Pengantar, (Jakarta: Kencana, 2017).

T. Jacobs, Siapa Yesus Kristus menurut Perjanjian Baru, Yogyakarta: Kanisius, 1988.

Verdianto, Yohanes, “Hermeneutika Alkitab Dalam Sejarah: Prinsip Penafsiran Alkitab Dari Masa Ke Masa,†Mitra Sriwijaya: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen 1, no. 1 (2020).

Wardoyo, G. Tri, Diktat Kuliah Sengsara dan Kebangkitan Yesus, 2020.

Wijaya, Candra. "Kristologi." Rhema: Jurnal Teologi Biblika dan Praktika 3.2 (2017).

Zaluchu, Sonny, “Penderitaan Kristus Sebagai Wujud Solidaritas Allah Kepada Manusia,†Dunamis: Jurnal Penelitian Teologi Dan Pendidikan Kristiani 2, no. 1 (2017).




DOI: https://doi.org/10.37196/kenosis.v1i1.203

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2021 KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Kenosis Telah Terdaftar Pada Situs:

   Psikostudia : Jurnal Psikologi Indexing by :



This work is licensed under a

Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Copyright © Kenosis: Jurnal Kajian Teologi 2015-2022. All Rights Reserved.