Tindakan Komunikatif Bagi Adi-Kaka: Implikasi Pemikiran Jurgen Habermas dalam Relasi Gandong Nusalaut dan Ambalau

Jovico Onis Samallo

Abstract


This article aims to analyze inter-religious relationships based on the local wisdom of Gandong in Maluku, especially in the Nusalaut and Ambalau society as a strength in the modern era. It focuses on the social activities from the two communities as religious development in Maluku. The values of social activities become an inter-religious spirituality that is still passed down from generation to generation. Inter-religious relationships based on local wisdom (Gandong) from Nusalaut-Ambalau were analyzed using the communicative action theory approach by Jurgen Habermas. This article used a qualitative research method through interview technique, observation, and library study. Communicative actions have become an effort to maintain interreligious relationships in folklore. The growing folklore's imagination can be used by society as a preventive imagination on destructive realities.

Abstrak

Tulisan ini bertujuan menganalisis hubungan antaragama yang berbasis pada kearifan lokal Gandong di Maluku, khusus pada masyarakat Nusalaut dan Ambalau sebagai sebuah kekuatan di era modern. Fokus pada aktivitas sosial berupa tindakan dari kedua masyarakat tersebut sebagai pengembangan beragama di Maluku. Nilai-nilai dari aktivitas sosial menjadi sebuah spiritualitas antaragama yang masih diwarisi turun-temurun dari generasi ke generasi berikut. Relasi antaragama yang berbasis pada kearifan lokal (Gandong) dari Nusalaut-Ambalau dianalisis menggunakan pendekatan teori tindakan komunikatif Jurgen Habermas. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif – deskriptif dengan teknik wawancara dan studi pustaka. Tindakan komunikatif menjadi upaya menjaga relasi antaragama dalam folklor. Imajinasi folklor yang berkembang dapat dijadikan oleh masyarakat sebagai imajinasi preventif pada realitas destruktif.



Full Text:

PDF

References


Adriaansz, Sofia Liana, Izak Yohan Matriks Lattu, and Rama Tulus Pilakoannu. “Pela Bola: Modal Sosial Pela Yang Dibentuk Melalui Sepakbola Sebagai Kekuatan Dalam Hubungan Islam-Kristen Di Maluku.†Humanika 26, no. 2 (2019): 49. https://doi.org/10.14710/humanika.v26i2.24496.

Alan, Race, ed. A Journal of Dialogue and Engagement. Vol. 10. London, 2012.

Anas Aijudin. “Mengelola Pluralisme Melalui Dialog Antar Agama (Sebuah Tinjauan Teoritik).†Jurnal SMaRT Studi Masyarakat, Religi Dan Tradisi 3, no. 1 (2017): 119–24.

APNIEVE, UNESCO. Belajar Untuk Hidup Bersama Dalam Damai Dan Harmoni. Jakarta: Kantor Prinsipal Unesco untuk kawasan Asia-Pasifik, Bangkok dan Universitas Pendidikan Indonesia, 2000.

Assagaf, Y H. “TOLERANSI BERAGAMA (KAJIAN STUDI BUDAYA PELA MASYARAKAT ADAT NEGRI BATU MERAH DAN NEGRI PASSO).†Dialektika, 2020. https://jurnal.iainambon.ac.id/index.php/DT/article/view/1231.

Azra, Azyumardi. Bingkai Teologi Kerukunan Hidup Antarumat Beragama: Perspektif Islam. Jakarta: Gunung Mulia, 2006.

Bakri, Hendry. “Resolusi Konflik Melalui Pendekatan Kearifan Lokal Pela Gandong Di Kota Ambon.†The POLITICS : Jurnal Magister Ilmu Politik Universitas Hasanuddin 1, no. 1 (2015): 51–60. http://journal.unhas.ac.id/index.php/politics/article/view/133/pdf.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1985.

Direktorat Jendral Kebudayaan Departemen Pendidikan Nasional. Lembaga Budaya Pela Dan Gandong Di Maluku: Latar Sejarah, Peranan Dan Fungsinya. Jakarta: Proyek pengembangan media kebudayaan direktorat jendral kebudayaan departemen pendidikan nasional RI, 2000.

George, Cherian. Pelintiran Kebencian: Rekayasa Ketersinggungan Agama Dan Ancamannya Bagi Demokrasi. Jakarta: PUSAD Paramadina, 2017.

Giordan, Giuseppe and Lynch, Andre P., ed. “Interreligious Dialogue: From Religion to Geopolitic.†In Interreligious Dialogue: From Religion to Geopolitic. Boston: Brill, 2019.

Habermas, Jurgen. Theory of Communicative Action: Reason Dan the Rasionalization of Society. Boston: Beacon Press, 1984.

Hardiman, Budi. Kritik Ideologi. Yogyakarta: Kanisius, 2009.

Harnowo, Tri. “PENERAPAN TEORI DISKURSUS HABERMAS SEBAGAI ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA.†Mimbar Hukum - Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada 32, no. 1 (2020): 55. https://doi.org/10.22146/jmh.45145.

Haryanto, Joko Tri. “Kearifan Lokal Pendukung Kerukunan Beragama Pada Komunitas Tengger Malang Jawa Timur.†Analisa 21 (2014): 201–13.

Hehanussa, Jozef. “Pela Dan Gandong: Sebuah Model Untuk Kehidupan Bersama Dalam Konteks Pluralisme Agama Di Maluku.†Gema Teologi Duta Wacana 33 (2009).

Jay, Marthin. Sejarah Mazhab Frankfurt: Imajinasi Dialektis Dalam Perkembangan Teori Kritis. Yogyakarta: Kreasi Wacana, 2009.

Jejaring, Dalam, Sosio-kultural Islam-kristen D I Maluku, Revaldo Pravasta, Julian Mb, Izak Yohan, and Matriks Lattu. “Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya |†1, no. June (2020): 70–80.

Kahmad, Dadang. Sosiologi Agama. Bandung: Rosdakarya, 2000.

Maluku, Kisah-kisah Perdamaian. Carita Orang Basudara, n.d.

Margawati, Margaretha. “Konflik Antara Agama Atau Politisasi Agama.†Prosiding Simposium Internasional Jurnal Antropologi Indonesia 1 (2000): 513–17.

Olifia, Sandra, and Radita Gora. “Membangun Paradigma Komunikasi Dalam Perspektif Habermas.†Jurnal Ikom Usni Vol. 5 No. (2017): 66–86.

Pattiasina, Sharon Michelle O, and Izak Y M Lattu. “PEREMPUAN DAN PERDAMAIAN Hubungan Islam-Kristen Dalam Liminalitas Simbolik Kain Gandong Di Maluku†11, no. 2 (2018): 205–32.

Scumman, Olaf. Some Reflection on The Meaning and Aims of Interfaith Dialogue in Dialogue and Beyond: Christians and Muslims, Together on the Way. Switzerland: The Luteran World Moderation, 2003.

Setyawan, Yusak B. “Encountering State Ideology: Reading the Bible from an Indonesian Postcolonial Perspective.†In Colonial Contexts and Postcolonial Theologies: Storyweaving in the Asia-Pasific. New York: Palgrave Macmillan, 2014.

Suseno, Frans Magnis. Pijar-Pijar Filsafat. Yogyakarta: Kanisius, 2005.

Takdir, Mohammad. “Model-Model Kerukunan Umat Beragama Berbasis Local Wisdom: Potret Harmonisasi Kebhinekaan Di Nusa Tenggara Timur.†Tapis 1 (2017): 61–83.

Thomas, Frans. “Wacana Tradisi Pela Dalam Masyarakat Ambon.†Bahasa Dan Seni 38 (2010): 166–80.

Wakano, Abidin. “Nilai-Nilai Pendidikan Multikultural Dalam Kearifan Lokal Masyarakat Maluku.†Pendidikan Agama Islam 4 (2019): 26–43.

Watloly, A. Menggali Sejarah Dan Kearifan Lokal Maluku. Jakarta: Cahaya Pineleng, 2012.




DOI: https://doi.org/10.37196/kenosis.v1i1.251

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2021 KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Kenosis Telah Terdaftar Pada Situs:

   Psikostudia : Jurnal Psikologi Indexing by :



This work is licensed under a

Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Copyright © Kenosis: Jurnal Kajian Teologi 2015-2022. All Rights Reserved.