Emde, Coolen, dan Istrinya: Analisis Gender dan Relasi Kuasa dalam Pekabaran Injil di Jawa Timur (1812-1848)

Maria Theofani Widayat

Abstract


This article aims to build awareness of the gender equality issues in the history of Christianity through historical research. The subject of the research is the history of missions in East Java, especially in 1812-1848. Therefore, this study employs an analysis of gender and power relations both through feminist theory initiated by Kwok Pui Lan and also orientalism theory brought by Edward Said in examining the history of mission in East Java on that period. The characters appointed as the research subjects are Johannes Emde and Coenrad Laurens Coolen, along with their wives and children. They are the pioneers in introducing the gospel to the Javanese in East Java, thus become the foundations of the Christian community in East Java. In particular, the life of Emde and Coolen are so intertwined with the history of the East Java Christian Church (GKJW). However, there is a gender gap found in the mission by Emde and Coolen. In response, this research is conducted to keep building the awareness of gender justice as the history of Christianity carry on.

Abstrak

Tulisan ini adalah bentuk upaya membangun kesadaran terhadap keadilan gender atas sejarah Kekristenan melalui penelitian pada sejarah pekabaran Injil di Jawa Timur khususnya pada tahun 1812-1848. Untuk itu penelitian ini menggunakan analisis gender dan relasi kuasa melalui teori feminis yang digagas oleh Kwok Pui Lan dan teori orientalisme yang dibawa oleh Edward Said dalam menelaah sejarah pekabaran Injil di Jawa Timur pada periode tersebut. Tokoh-tokoh yang diangkat adalah Johannes Emde dan Coenrad Laurens Coolen, beserta istri dan anaknya. Mereka memiliki andil besar dalam mengenalkan Injil dan menjadi pondasi komunitas Kristen di Jawa Timur. Utamanya tokoh Emde dan Coolen yang begitu melekat pada sejarah Greja Kristen Jawi Wetan (GKJW). Namun dalam proses pekabaran Injil yang dilakukan oleh Emde dan Coolen lekat dengan ketimpangan gender. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan supaya terus terbangun kesadaran pada keadilan gender dalam membaca dan melanjutkan sejarah Kekristenan di mana saja.


Keywords


Pekabaran Injil, Perempuan, Relasi kuasa, Sejarah

Full Text:

PDF

References


Akkeren, Philip van. Dewi Sri dan Kristus: Sebuah Kajian Tentang Gereja Pribumi di Jawa Timur. Diedit oleh B.A. Abednego. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1995.

Aritonang, Jan Sihar, dan Karel Steenbrink. A History of Christianity in Indonesia. Vol. 35. Boston: Brill, 2008. https://doi.org/10.1163/ej.9789004170261.i-1004.

Baay, Reggie. Nyai & Pergundikan di Hindia Belanda. Diedit oleh Dahlia Isnaini dan Rahmat Edi Sutanto. Depok: Komunitas Bambu, 2017.

Beauvoir, Simone De. Second Sex: Fakta dan Mitos. Diedit oleh Toni Setiawan dan Nuraini Juliastuti. Yogyakarta: Narasi, 2019.

Fiorenza, Elisabeth Schussler. In Memory of Her: A Feminist Theological Reconstruction of Christian Origins. Vol. 10. New York: The Crossroad Publishing Company, 1994. https://doi.org/10.2307/3260702.

Fujiati, Danik. “Relasi Gender Dalam Institusi Keluarga Ddalam Pandangan Teori Sosial dan Feminis.†MUWÂZÂH 6, no. 1 (2014). https://media.neliti.com/media/publications/153130-ID-relasi-gender-dalam-institusi-keluarga-d.pdf.

Hermawati, Tanti. “Budaya Jawa dan Kesetaraan Gender.†Jurnal Komunikasi Massa 1, no. 1 (2007): 18–24. https://doi.org/10.1111/j.1523-1739.2010.01600.x.

Mestoko, Ismanoe. Magnalia Dei: Karya Allah yang Agung - Sejarah Greja Kristen Jawi Wetan. Yogyakarta: Kanisius, 2019.

Nortier, C.W. Tumbuh, Dewasa, Bertanggung jawab: Suatu studi mengenai pertumbuhan Greja Kristen Jawi Wetan menuju ke kedewasaan dan kemerdekaan ± 1835-1935. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1981.

Pui-Lan, Kwok. “Historical , Dialogical , and Diasporic Imagination in Feminist Studies of Religion.†Journal of the European Society of Women in Theological Research 10 (2002): 57–80. https://doi.org/10.2143/eswtr.10.0.583308.

———. Introducing Asian Feminist Theology. Sheffield: Sheffield Academic Press, 2000.

———. Postcolonial Imagination & Feminist Theology. Louisville: Westminster John Knox Press, 2005.

Said, Edward W. Orientalisme: Menggugat Hegemoni Barat dan Mendudukkan Timur sebagai Subjek. Diedit oleh Saifuddin Zuhri Qudsy. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2016.

Sulistiani, Juli Mardiati, dan Hari Wahyono. Patunggilan Kang Nyawiji: Jejak Protestanisme di Pedalaman Jawa Timur. Buku 1. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2021.

Sumartana, Th. Mission At The Crossroads: Indigenous Churches, European Missionaries, Islamic Association and Socio-Religious Change in Java 1812-1936. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1993.

Susanti, Emy. “Perempuan, Relasi Kuasa, dan Sosiologi Gender.†Jawa Pos.com, 2017. https://www.jawapos.com/opini/01/07/2017/perempuan-relasi-kuasa-dan-sosiologi-gender/.

Wiesner-Hanks, Merry. Gender in History: Global Perspectives. 2 ed. New Jersey: Wiley-Blackwell, 2011.

Wolterbeek, J.D. Babad Zending di Pulau Jawa. Yogyakarta: Taman Pustaka Kristen, 1995.




DOI: https://doi.org/10.37196/kenosis.v7i2.355

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2021 KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Kenosis Telah Terdaftar Pada Situs:

   Psikostudia : Jurnal Psikologi Indexing by :



This work is licensed under a

Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Copyright © Kenosis: Jurnal Kajian Teologi 2015-2022. All Rights Reserved.