Maskawin dalam Sistem Perkawinan Tukar Suku Isirawa di Kampung Wari, Sarmi, Papua

Lisa Marpaung

Abstract


This paper aims to explore and document the concept and meaning of dowry in the Isirawa people bride exchange system, determines its impact on women and children, and provides a reflective analysis from a feminist point of view regarding the dowry payment system. The research used the feminist ethnography qualitative method through literature studies, interviews, and observations. The results found that the dowry exchange system, when viewed from a positive side, means that women or children are considered very valuable and vital for the Isirawa community, namely to strengthen kinship between families and clumps, to continue the clan, as a tool of peace in a conflict as prevention of domestic violence. However, on the other hand, it has a negative impact that is more detrimental to women, namely limiting women's rights, violence, and unfair treatment of women and children. So, it needs to be criticized and consider changing some parts of the tradition that marginalize them by providing solutions, understandings, and new Christian values not to eliminate the existing culture but continue to enable carrying out the tradition for the welfare of the people without harming the other.

Abstrak

Tulisan ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan mendokumentasikan konsep dan makna maskawin dalam sistem perkawinan tukar pada Suku Isirawa, melihat dampaknya bagi perempuan dan anak, serta memberikan analisis reflektif dari sudut pandang feminis mengenai hal tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif etnografi feminis, melalui studi kepustakaan, wawancara, dan observasi. Hasilnya ditemukan bahwa pada sistem tukar-menukar maskawin tersebut jika dilihat dari sisi positif memiliki makna perempuan atau anak dianggap sangat berharga dan penting bagi masyarakat Isirawa, yakni untuk mempererat kekerabatan antar keluarga dan rumpun, meneruskan marga, dan sebagai alat perdamaian konflik seperti untuk mencegah kekerasan dalam rumah tangga. Tetapi, di sisi lain memiliki dampak negatif yang merugikan, beberapa di antaranya membatasi hak-hak perempuan, terjadi kekerasan, dan perlakuan tidak adil terhadap perempuan dan anak. Dengan demikian, perlu dikritisi dan dipertimbangkan untuk mengubah beberapa bagian tradisi yang memarinalkan tersebut dengan bersama-sama memberi solusi, pemahaman, dan nilai Kristiani yang baru, sehingga tidak serta-merta menghilangkan total budaya yang ada. Sebaliknya, tradisi tetap dapat terlaksana untuk menyejahterakan umat tanpa merugikan salah satu pihak.


Keywords


Anak, Isirawa, Maskawin, Perkawinan tukar, Perempuan.

Full Text:

PDF

References


Abineno, J.L.Ch. Sekitar Etika Dan Soal-Soal Etis. Jakarta: BPK. Gunung Mulia, 2010.

Fakh, Mansour. Analisis Gender Dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999.

Geertz, Hildred. Aneka Budaya Dan Komunitas Di Indonesia. 1st ed. Yayasan Ilmu-ilmu Sosial, FIS-UI, 1981.

Hastuti, Erni, and Teddy Oswari. “Budaya Pernikahan Masyarakat Minang Rantau Di Jakarta.†UG Jurnal 10, no. 8 (2016): 1–11.

Kasim, Maya. “Dampak Mas Kawin Kakena Bagi Kehidupan Perempuan Di Kampung Karfasia Apawer Hilir Sarmi.†Skripsi S.Th., STFT GKI I.S. Kijne, 2020.

Koentjaraningrat, Arini Sofion Budhisantoso, J. Danandjaya, and E.K.M. Masinambow. Kamus Istilah Antropologi. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1984.

Koentjaraningrat, and Bactiar Harsja W. Penduduk Irian Barat. Jakarta: P.T. Penerbitan Universitas (UI), 1963.

Nata, Basilica Dyah Putranti dan Asnath Niwa. Perempuan, Konflik, Dan Rekonsiliasi: Perspektif Teologi Dan Praksis. Jakarta: BPK. Gunung Mulia, 2016.

Oskar, Kiririt. “Hasil Wawancara Warga Oleh Penulis.†2020.

Prayogi, Ryan, and Endang Danial. “Pergeseran Nilai-Nilai Budaya Pada Suku Bonai Sebagai Civic Culture Di Kecamatan Bonai Darussalam Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau.†Humanika 23, no. 1 (2016).

Rahayu, Eka Kristining. “Tinjauan Teologis Terhadap Budaya Patriarkal Di Indonesia.†Pengarah: Jurnal Teologi Kristen 1, no. 2 (2019).

Reinharz, Shulamit. Feminist Methods in Social Research -Oxford University Press, USA (1992). New York: Oxford University Press, 1992.

Sarmi, Pemerintah Kabupaten. “Website Selayang Pandang Kabupaten Sarmi,†2018. https://www.sarmikab.go.id/.

Schafer, Ruth, Frisca Imelda, Ina Melyana, Dara Natalia Kristina, and Muliathy Briany. Menggugat Kodrat Mengangkat Harkat. Edited by Rika Uli Napitupulu. 1st ed. Jakarta: BPK. Gunung Mulia, 2014.

Sunuk, Hagar. “Hasil Wawancara Warga Oleh Penulis.†2020.

Sunuk, Marinus. “Hasil Wawancara Guru Injil Oleh Penulis.†2018.

Sunuk, Veni. “Hasil Wawancara Warga Oleh Penulis.†2020.

Sunuk, Yohan. “Hasil Wawancara Kepala Adat Kampung Wari Oleh Penulis.†2018.

Wari, GKI Talitakum. Hasil Sidang Jemaat GKI Talitakum Wari Ke-III. Kampung Wari, 2018.




DOI: https://doi.org/10.37196/kenosis.v7i2.377

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2021 KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Kenosis Telah Terdaftar Pada Situs:

   Psikostudia : Jurnal Psikologi Indexing by :



This work is licensed under a

Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Copyright © Kenosis: Jurnal Kajian Teologi 2015-2022. All Rights Reserved.