MEMAHAMI MAKNA RELASI DAN KEBERADAAN MANUSIA DALAM FILM “HER†Berdasarkan Perspektif Filsafat Fenomenologi Emmanuel Levinas

MEFIBOSED RADJAH PONO

Abstract


Film “Her†menceritakan tentang upaya manusia memenuhi kebutuhannya akan relasi dengan menggantikan peran manusia sebagai mitra relasi dengan produk budaya populer. Namun hal itu tidaklah mampu menjawab kebutuhan manusia, malah justru membawa manusia semakin jauh ke dalam keterasingan. Dengan menggunakan filsafat fenomenologi Emanuel Levinas, penulis mencoba menemukan makna keberadaan dan relasi manusia. Manusia sendiri memiliki kecenderungan untuk menjadi egosentris, sehingga bisa menjadikan manusia sebagai individu yang terpisah dan tidak peduli terhadap orang lain. Padahal kehadiran orang lain sebenarnya justru memunculkan tanggung jawab “aku†terhadap diri orang lain. Dengan demikian, manusia terhindar dari sikap egois dan keterasingan dalam relasinya. Kebutuhan manusia untuk berelasi dengan sesama sebenarnya telah dipenuhi sejak Allah menciptakan penolong yang sepadan bagi manusia. Akibat dosa, relasi itu menjadi rusak. Allah sendiri memperbaiki relasi itu dengan mengutus Yesus Kristus ke dalam dunia. Dalam menghadapi rusaknya relasi, individualism, dan keterasingan manusia, gereja sebagai persekutuan orang yang berelasi harus menjadi keluarga yang nyaman, di mana setiap pribadi dapat saling berelasi dan bertanggungjawab terhadap sesama.


Keywords


Relasi, budaya populer, keterasingan, manusia

Full Text:

PDF

References


Bertens K., 1985. Filsafat Barat Abad XX: Prancis, Jakarta: Gramedia.

Budiman Kalvin S., 2013. 7 Model Kristologi Sosial “Mengaplikasikan Spiritual Kristen dalam Etika Sosialâ€, Malang: Literatur SAAT `

Elisabeth, OP, 2008. “Dari Keterasingan menuju Keheningan†dalam Rohani No.1.

Hadi Hardono, 2001. Epistemologi. Filsafat Pengetahuan, Yogyakarta: Kanisius.

Lanur Alex, 1991. “Hubungan antar pribadi menurut Buber dan Levinas†dalam Basis Vol. XL.

Levinas Emmanuel, 1979. Totality and Infinity . An Essay on Exteriority, Boston: Martin Nijhoff Publisher.

Lynch Gordon, 2006. Understanding Theology and Popular Culture, Australia: Blackwell Publishing Ltd.

Magniz-Suseno Franz, 2000. 12 Tokoh Etika Abad ke-20, Yogyakarta: Kanisius.

Rukiyanto B. A., 1990. “Emmanuel Levinas: Relasi Etis Asimetris†dalam Driyakarya Vol. XVI No.2.

Simon John C., 2014. Merayakan ’Sang Liyan’-Pemikiran Seputar Teologi, Ekklesiologi

dan Missiologi Kontekstual,Yogyakarta: Kanisius.

https://nasional.kompas.com/read/2018/04/17/11425741/komisi-i-dpr-minta-penjelasan-facebook-soal-kebocoran-data-pengguna, diakses Jumat, 20 April 2018, Pukul 13.00 WITA.

https://nasional.kompas.com/read/2018/04/09/19191341/jika-kebocoran-data mengandung-unsur-pidana-pemerintah-blokir-sementara, diakses Jumat, 20 April 2018, Pukul 13.10 WITA.

https://tekno.kompas.com/read/2018/03/02/08181617/indonesia-pengguna-facebook-terbanyak-ke-4-di-dunia, diakses Jumat, 20 April 2018, Pukul 13.20 WITA.




DOI: https://doi.org/10.37196/kenosis.v4i1.50

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2019 KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Kenosis Telah Terdaftar Pada Situs:

   Psikostudia : Jurnal Psikologi Indexing by :



This work is licensed under a

Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Copyright © Kenosis: Jurnal Kajian Teologi 2015-2022. All Rights Reserved.