Debet Pai Kendik: Kajian Teologi Kontekstual terhadap Pandangan Masyarakat Moi, Sentani Barat, tentang Pemeliharaan Lingkungan Hidup

Santy Layan

Abstract


Natural conditions, from time to time, increasingly show cracks here and there. The life of the indigenous people of the Moi tribe, West Sentani, is being threatened due to the reduced population of sago trees. The presence of the Debet Pai Kendik culture will emphasize the religious side of restoring and maintaining the environment through the sago forest as a manifestation of God's mandate that humans must obey and carry out. This paper analyzes the contextual theology of the Debet Pai Kendik culture and the Church's calling through that culture. This study uses a qualitative method with a case study approach. Data collection techniques include interviews, observations, and documentation studies. The study results show that people are aware that their natural conditions are being threatened, so they take actions that have high respect and appreciation for the sago tree as a brother created by God. Meanwhile, the Church plays a role in exploring the Debit Pai Kendik and packaging it into a source of moral norms that are friendly and respectful to the environment.

Abstrak

Kondisi alam dari waktu ke waktu semakin menunjukan keretakan di sana sini. Kehidupan masyarakat adat suku Moi, Sentani Barat tengah terancam akibat berkurangnya populasi pohon sagu. Kehadiran budaya Debet Pai Kendik hendak menegaskan sisi religius tentang pemulihan dan pemeliharaan lingkungan hidup melalui hutan sagu sebagai wujud mandat Allah yang wajib dipatuhi dan dijalankan oleh manusia. Tulisan ini bertujuan menganalisis teologi kontekstual terhadap budaya Debet Pai Kendik dan panggilan Gereja melalui budaya tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan masyarakat telah sadar bahwa kondisi alamnya tengah terancam sehingga melakukan tindakan yang menaruh rasa hormat dan penghargaan yang tinggi terhadap pohon sagu sebagai saudara yang diciptakan Tuhan. Sementara gereja memainkan peran untuk menggali Debet Pai Kendik dan mengemasnya menjadi sumber norma moral yang ramah dan respek terhadap lingkungan


Keywords


Debet Pai Kendik, Teologi Kontekstual, Masyarakat Adat Suku Moi, Pemeliharaan Lingkungan Hidup

Full Text:

PDF

References


Aman, Peter C. “Teologi Ekologi Dan Mistik-Kosmik St. Fransiskus Asisi.” DISKURSUS-JURNAL FILSAFAT DAN TEOLOGI 15, no. 2 (2016): 188–208.

Barron, Duane. “For God So Loved the Cosmos: The Good News, Ecology and Christian Ethics.” Restoration Quarterly 47, no. 2 (2005): 2.

Boice, James Montgomery. Dasar-Dasar Iman Kristen. Surabaya: Momentum, 2011.

Borrong, Robert P. Etika Bumi Baru. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2009.

KLHK. Status Lingkungan Hidup Indonesia 2020. Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, 2020.

Labobar, Yohanes Kristian. “MISI GEREJA DALAM HUBUNGAN DENGAN EKOLOGI Kajian Tentang Ekologi Di Tanah Papua.” In Dialektika Pendidikan Dan Agama Di Era Kontemporer, 121. Yogyakarta: Litera, 2021.

Lake, Sani. “MEMULIHKAN KEUTUHAN CIPTAAN: Refleksi Teologis Ekologi Dalam Dimensi Pembebasan1.” SEPAKAT-Jurnal Pastoral Kateketik 2, no. 2 (2016): 207–34.

Maghfur, M. “Pendidikan Lingkungan Hidup Dan Masa Depan Ekologi Manusia.” In Forum Tarbiyah, 8:57–71. Fakultas Tarbiyah IAIN Pekalongan, 2010.

Martanto, Ucu. “Perubahan Lingkungan Dan Konflik Kekerasan Membaca Papua Melalui Pendekatan Environmental Security.” Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik 11, no. 2 (2007): 173–92.

Memantau, Koalisi Indonesia. Menatap Ke Timur: Deforestasi Dan Pelepasan Kawasan Hutan Di Tanah Papua. Jakarta: Koalisi Indonesia Memantau, 2021.

Meyerson, Frederick A B. Population, Biodiversity and Changing Climate. Climate Change and Biodiversity, Advances in Applied Biodiversity Science. Vol. 4, 2003.

Miles, Matthew B, and A Michael Huberman. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia, 1992.

Muhaimin. Membangun Kecerdasan Ekologis, Model Pendidikan Untuk Meningkatkan Kompetensi Ekologis. Bandung: Alfabeta, 2015.

Ngahu, Silva S Thesalonika. “Mendamaikan Manusia Dengan Alam.” Jurnal Teologi Pengarah 2, no. 2 (2020): 77–88.

Nibras Nada Nailufar. “Laju Deforestasi Indonesia Turun, Tapi Masih Kedua Terpesat Di Dunia.” Kompas.com, 2019. https://sains.kompas.com/read/2019/07/10/180600223/laju-deforestasi-indonesia-turun-tapi-masih-kedua-terpesat-di-dunia.

Nugroho, Julian. “Ulasan Buku: 90 Tahun Prof. Emil Salim Pembangunan Berkelanjutan: Menuju Indonesia Tinggal Landas 2045.” Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia 6, no. 2 (2021): 853–71.

Pasang, Haskarlianus. “Mengasihi Lingkungan.” TE DEUM (Jurnal Teologi Dan Pengembangan Pelayanan) 2, no. 1 (2012): 271–95.

Remikatu, Jefri Hina. “Teologi Ekologi: Suatu Isu Etika Menuju Eskatologi Kristen.” CARAKA: Jurnal Teologi Biblika Dan Praktika 1, no. 1 (2020): 65–85.

Satria, Arif. Pembangunan Berkelanjutan 2045 Tanggapan Atas Orasi 90 Tahun Prof. Emil Salim. Jakarta: Yayasan KEHATI, 2021.

Sayadi. Aceh Jakarta Papua: Akar Permasalahan Dan Alternatif Proses Penyelesaian Konflik. Jakarta: YAPPIKA, 2007.

Singgih, Emanuel Gerrit. “Agama Dan Kerusakan Ekologi: Mempertimbangkan ‘Tesis White’Dalam Konteks Indonesia.” GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual Dan Filsafat Keilahian 5, no. 2 (2020): 113–36.

———. Pengantar Teologi Ekologi. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2021.

Stanislaus, Surip. Mengelola Dan Memelihara Taman Eden: Inspirasi Biblis Peduli Ekologi. Yogyakarta: Kanisius, 2019.

Wihardjo, R Sihadi Darmo, and Henita Rahmayanti. Pendidikan Lingkungan Hidup. Pekalongan: NEM, 2021.

Wolff, Hans Walter, and Margaret Kohl. Anthropology of the Old Testament. Philadelphia: Fortress, 1974.




DOI: https://doi.org/10.37196/kenosis.v8i1.504

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2022 KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Kenosis Telah Terdaftar Pada Situs:

   Psikostudia : Jurnal Psikologi Indexing by :



This work is licensed under a

Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Copyright © Kenosis: Jurnal Kajian Teologi 2015-2022. All Rights Reserved.