Titik Temu Hukum Fondrakõ dengan Keluaran 20:3-17 sebagai Tatanan Kehidupan Masyarakat Nias

Firman Panjaitan, Steven Anugerah Jaya Ndruru

Abstract


This article aims to show the equality between the Fondrakõ law and the ten Laws as written in Exodus 20:3-17. The equality of these two laws lies in the pattern of the relationship between humans and God and humans with each other. By looking at the equality between these two laws, it can be ascertained that in fact the application of the Fondrakõ law to the lives of the people of Nias is very contextual. The discussion in this article uses the cross-textual reading method, which refers to a comparative-correlative study approach by looking at and finding similarities and differences between the two selected texts. The results of the research show that the Fondrakõ law and the Torah Law are actually two laws that have similarities and are interrelated to one another. Even if there are differences between the two laws, these differences can be used to complement each other and enrich each other's meanings. Thus, Torah law can actually be applied in the life of Nias people through Fondrakõ laws, especially those that regulate the relationship between humans and God and each other.

Abstrak

Artikel ini bertujuan untuk menunjukkan kesetaraan antara hukum Fondrakõ dengan sepuluh Hukum Taurat seperti yang ditulis dalam Keluaran 20:3-17. Kesetaraan kedua hukum ini terletak pada pola hubungan antara manusia dengan Tuhan dan manusia dengan sesamanya. Dengan melihat kesetaraan antara kedua hukum ini, dapat dipastikan bahwa sesungguhnya pemberlakuan hukum Fondrakõ terhadap kehidupan masyarakat Nias sangat kontekstual. Pembahasan dalam artikel ini menggunakan metode pembacaan cross textual, yang mengacu pada pendekatan studi komparatif-korelatif dengan cara melihat dan menemukan persamaan dan perbedaan kedua teks terpilih. Hasil dari penelitian memperlihatkan bahwa hukum Fondrakõ dengan Hukum Taurat sesungguhnya merupakan dua hukum yang memiliki persamaan dan saling bertalian satu sama lain. Kalau pun ada perbedaan di antara kedua hukum tersebut, justru perbedaan itu dapat dipakai untuk saling melengkapi dan memperkaya makna satu sama lain. Dengan demikian sejatinya hukum Taurat dapat diterapkan dalam kehidupan masyarakat Nias melalui hukum Fondrakõ, khususnya yang mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhan dan sesamanya.




Keywords


Exodus 20:3-17, Fondrakõ Law, Nias People, Torah Law

Full Text:

PDF

References


A, Beyer Ulrich and Stompul A. Metode Penafsiran Alkitab. jakarta: BPK Gunung Mulia, 2016.

Abner Fadil Saputra. “Memahami Perjanjian Lama: Fungsi Hukum Taurat.” Sekolah Tinggi Teologi Pokok Anggur, 2016.

Andrianti, Sarah. “Yesus, Taurat Dan Budaya.” ANTUSIAS. Jurnal Teologi Dan Pelayanan 2, no. 3 (2013): 1–15.

Bagus, Lorens. Kamus Filsafat. Jakarta: Gramedia, 2005. http://philpapers.org/rec/SHOMKF.

Bauto, Laode Monto. “Perspektif Agama Dan Kebudayaan Dalam Kehidupan Masyarakat Indonesia (Suatu Tinjauan Sosiologi Agama).” Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial 23, no. 2 (2016): 11. https://doi.org/10.17509/jpis.v23i2.1616.

Daniel K Listijabudi. Bergulat Di Tepian. Jakarta: BPK Gunug Mulia, 2019.

Fai. “Apa Itu Hukum Adat.” Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara, 2021. https://umsu.ac.id/apa-itu-hukum-adat/.

Gea, Yafaowoloo. “Fondrakö, Peraturan Dan Hukum Adat Nias Yang Mengutuk.” Kompasiana, 2013. https://www.kompasiana.com/java05_gheeyahoo.com/552a53c66ea834a217552d52/fondrak-peraturan-dan-hukum-adat-nias-yang-mengutuk.

Gulo, David Martinus. “Pemahaman Hukum Taurat Menurut Teologi Anugerah Dan Implikasinya Terhadap Persepsi Antinomian.” Matheteou 1, no. 2 (2021): 53–61.

Harefa, Amstrong. “Eksistensi ”Fondrakõ” Dalam Hukum Adat Nias.” Angewandte Chemie International 6, no. 11 (2018): 10–27.

J. I. Packer, Merril C. Tenny, dan William White, Jr. Ensiklopedi Fakta Alkitab - 2. Malang: Gandum Mas, 2004.

Jaya Ndruru, Steven Anugerah, and Firman Panjaitan. “Korelasi Konsep Sunat Dalam Perjanjian Lama Dengan Budaya Sunat Di Masyarakat Nias.” Jurnal Misioner 1, no. 2 (2021): 140–60. https://doi.org/10.51770/jm.v1i2.24.

Jonar, Situmorang. Mengenal Agama Manusia. Yogyakarta: Penerbit Andi, 2017.

Kemdikbud. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pt.Gramedia, 2021. https://www.kbbi.web.id/.

Laiya, Bambõwõ. Solidaritas Kekeluargaan Dalam Salah Satu Masyarakat Desa Di Nias, Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1980.

Nias. “Pemerintahan Asli Suku Nias (Bagian II).” Nias Online, 2009. https://niasonline.net/2009/08/18/pemerintahan-asli-suku-nias-bagian-ii/.

Panjaitan, Firman. “Kesatuan Hubungan Allah-Alam-Manusia. Upaya Berteologi Kontekstual Tentang Keutuhan Ciptaan Berdasarkan Konsep Penciptaan Dalam Kejadian 1:26-31 Terhadap Konsep Sangkang Paraning Dumadi Dalam Budaya Jawa.” Sekolah Tinggi Filsafat Theologia Jaffray,Makassar, 2020.

———. “Resensi Buku: Bergulat Di Tepian—Pembacaan Lintas Tekstual Dua Kisah Mistik (Dewa Ruci Dan Yakub Di Yabok) Untuk Membangun Perdamaian.” GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual Dan Filsafat Keilahian 5, no. 2 (2020): 227. https://doi.org/10.21460/gema.2020.52.629.

Setiawan, David Eko, and Firman Panjaitan. “Titik Temu Pancasila Dan Etika Politik Gereja Dalam Melawan Radikalisme Di Indonesia.” Jurnal SMART (Studi Masyarakat, Religi, Dan Tradisi) 7, no. 01 (2021): 43–56. https://doi.org/10.18784/smart.v7i01.1234.

Situmorang, Jonar. Kamus Alkitab Dan Theologi. Yogyakarta: Peberbit Andi, 2016.

Telaumbanua, Tuhoni, and Uwe Hummel. Salib Dan Adu. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia, 2015.

Waruwu, Happy Majesty, and Mauly Purba. “Sinunö Falöwa Sebagai Pelegitimasi Upacara Adat Perkawinan Pada Masyarakat Nias Di Kota Gunungsitoli: Kajian Konteks Dan Kontinuitas.” In Resital: Jurnal Seni Pertunjukan (Journal of Performing Arts), 20:121–31, 2019.

Yusuf Abdhul. “Pengertian Budaya : Nilai, Unsur, Ciri-Ciri Dan Contoh.” Deepublishstore.Com, 2021. https://deepublishstore.com/materi/pengertian-budaya/.




DOI: https://doi.org/10.37196/kenosis.v8i2.523

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2023 KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Kenosis Telah Terdaftar Pada Situs:

   Psikostudia : Jurnal Psikologi Indexing by :



This work is licensed under a

Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Copyright © Kenosis: Jurnal Kajian Teologi 2015-2022. All Rights Reserved.