Keadilan Menyeluruh Menurut Pancasila dalam konsep “Sangserekan” di Toraja Serta Sumbangsihnya Bagi Krisis Ekologi

Dody Grace Febryanto Rongrean

Abstract


Fokus studi ini bertujuan untuk menyikapi krisis ekologi yang terjadi hari ini. Penulis melihat bahwa, kerusakan alam diakibatkan oleh ulah manusia yang bertindak semena-mena atas alam. Perlakuan tersebut tak jauh dari konsep bahwa manusia adalah pusat (antroposentrisme), dan karenanya berhak memperlakukan alam semaunya. Akibatnya ialah lingkungan yang tercemar, pemanasan global, polusi, deforestasi dan krisis lingkungan lainnya. Penulis melihat fenomena tersebut dari sudut pandang kearifan lokal masyarakat Toraja, yaitu konsep Sangserekan. Dalam konsep tersebut dijumpai “roh” Pancasila tentang bagaimana berlaku adil secara “menyeluruh”, tidak hanya bagi sesama manusia, tetapi berlaku juga bagi alam. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini ialah kualitatif, dan pendekatan yang digunakan ialah fenomenologis. Penulis sampai pada temuan bahwa keadilan dalam Pancasila berlaku bagi seluruh ciptaan yang ada, termasuk alam. Dan konsep tersebut ditemui dalam konsep Sangserekan masyarakat Toraja. Dengan demikian alam adalah Sangserekan/ saudara, karenanya layak diperlakukan secara adil.

Abstract

The focus of this aims to address the ecological crisis that is happening today. The author sees that, the damage to nature is caused by human activities that act arbitrarily upon nature. This treatment is not far from the concept that humans are the center (anthropocentrism), and therefore have the right to treat as they please. The result is a polluted environment, global warming, pollution, deforestation, and other environmental crises. The author looks at this phenomenon from the point of view of the local wisdom of the Toraja people, namely the concept of Sangserekan. In this concept one can find the “spirit” of Pancasila about how to act fairly “overall”, not only for fellow human beings, but also for nature. The methodology used in this study is phenomenological. The author comes to the finding that justice in Pancasila applies to all existing creation, including nature. And this concept is found in the concept of Sangserekan of the Toraja people. Thus, nature is Sangserekan/ brother therefore it deserves to be treated fearly.


Keywords


Sangserekan, Keadilan, Ekologi

Full Text:

PDF

References


Ascteria Paya Rombe. “Kurban Bagi Orang Toraja Dan Kurban Dalam Alkitab.” KAMASEAN: Jurnal Teologi Kristen 2, no. 2 (December 2021): 39–60. https://doi.org/10.34307/kamasean.v2i2.37.

CP, Pius Pandor. Seni Merawat Jiwa Tinjauan Filosofis. Edited by Yon Lesek. 1st ed. Jakarta: PENERBIT OBOR, 2014.

Darius, Gayus. “Membaca Dan Menafsir Kejadian 1:26-28 Dalam Fungsi Kosmis Budaya Toraja Untuk Membangun Paradigma Misi Kontekstual-Ekologis.” Melo: Jurnal Studi Agama-Agama 2, no. 1 (July 2022): 36–46. https://doi.org/10.34307/mjsaa.v2i1.38.

Hendra, Agustinus, and Ipolmi Aji Marseda. “ECO-ETIKA DALAM BUDAYA MANUGAL DAYAK NGAJU (Tinjauan Ekologis Berdasarkan Ensiklik Laudato Si Art. 139).” ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, Dan Budaya 3, no. 1 (June 2022): 122–250. https://doi.org/10.37304/enggang.v3i1.4938.

K.Bertens. “Apa Itu Filsafat?” In PENGANTAR FILSAFAT, edited by Widiantoro. Yogyakarta: PT KANISIUS, 2019.

Kabanga’, Andarias. Manusia Mati Seutuhnya: Suatu Kajian Antropologi Kristen. Yogyakarta: Media Pressindo, 2002.

Liku-Ada’, John. Aluk To Dolo Menantikan Kristus: Ia Datang Agar Manusia Mempunyai Hidup Dalam Segala Kelimpahan. Edited by Bert Tallulembang. Yogyakarta: Penerbit Gunung Sopai, 2014.

Patanduk, Sandi Alang. “Konsep Tosangserekan Dan Kesatuan Dalam Tongkonan Sebagai Landasan Dalam Pembentukan Karakter.” OSF Preprints, 2022.

Riyanto, Armada. “Kearifan Lokal-Pancasila: Butir-Butir Filsafat ‘Keindonesiaan.’” In KEARIFAN LOKAL PANCASILA: Butir-Butir Filsafat Keindonesiaan, edited by Armada Riyanto, Johanis Ohoitimur, C.B. Mulyatno, and Otto Gusti Madung. Yogyakarta: PT KANISIUS, 2018.

Riyanto CM, FX. E. Armada. “Memayu Hayuning Buwono: Konsep Keadilan Eco-Etika Kebijaksanaan Jawa.” In KEARIFAN LOKAL PANCASILA: Butir-Butir Filsafat Keindonesiaan, edited by FX. E. Armada Riyanto CM, Johanis Ohoitimur, C.B. Mulyatno, and Otto Gusti Madung, 467–92. Yogyakarta: PT Kanisius, 2018.

———. METODOLOGI: Pemantik & Anatomi Riset Filosofis Teologis. Edited by Imilda. Malang: Penerbit Widya Sasana Publication, 2020.

Rumbi, Frans Paillin. “Analisis Perdamaian Dalam Ma’bisara Dengan Menggunakan Teori ABC Dari Johan Galtung.” In Teologi Kontekstual & Kearifan Lokal Toraja, 1st ed., 61–82. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2020.

Soekarno, Ir. Filsafat Pancasila Menurut Bung Karno. Edited by Floriberta Aning. 1st ed. Yogyakarta: Media Pressindo, 2006.

Susanta, Yohanes Krismantyo. “Penciptaan Dalam Perspektif Toraja: Sebuah Ekoteologi Kontekstual Dalam Konteks Krisis Ekologi.” In Teologi Kontekstual & Kearifan Lokal Toraja, edited by Binsar Jonathan Pakpahan, 1st ed. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2020.

Syaifurijjal, M., Dika Sri Pandanari, Firmansyah Sundana, and Wenang Hidayatullah. Filsafat Bagi Siapapun. 3rd ed. Malang: Discourse Book, 2022.

Tongli, Paulus. “Nilai-Nilai Pancasila Dalam Sastra Toraja: Passomba Tedong.” In KEARIFAN LOKAL PANCASILA : Butir-Butir Filsafat Keindonesiaan, edited by Armada Riyanto, Johanis Ohoitimur, C.B. Mulyatno, and Otto Gusti Madung. Yogyakarta: PT KANISIUS, 2018.




DOI: https://doi.org/10.37196/kenosis.v8i2.538

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2023 KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Kenosis Telah Terdaftar Pada Situs:

   Psikostudia : Jurnal Psikologi Indexing by :



This work is licensed under a

Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Copyright © Kenosis: Jurnal Kajian Teologi 2015-2022. All Rights Reserved.