NEGOSIASI ANTARA TRADISI DAN MODERNITAS DI PESANTREN AS’ADIYAH SENGKANG SULAWESI SELATAN

MUHAMMAD TAKBIR

Abstract


Penelitian ini membahas tentang ruang negosiasi antara tradisi dan modernitas di pesantren As’adiyang Sengkang Wajo Sulawesi Selatan. Tujuannya adalah untuk menemukan horizon ke-As’diyah-an di tengah arus modernisasi pesantren yang hegemonik. Pengumpulan data dilakukan dengan metode kualitatif, yaitu; participant observation dan wawancara Data tersebut selanjutnya diolah dan dianalisis dengan menggunakan kerangka teori pasca-kolonial. Sebagai hasilnya, tampak bahwa modernisasi pesantren yang berlangsung hegemonik bertujuan untuk mendukung program pembangunan pemerintah Orde Baru. Kenyataan ini pada gilirannya mendorong As’adiyah mengakomodir modernitas. Namun demikian, dalam proses akomodasi As’adiyah tidaklah pasif, akan tetapi berlangsung negoisasi antara tradisi kepesantrenan dan modernitas. Proses ini selanjutnya melahirkan ruang ketiga dalam bentuk organisasi modern dan kurikulum terpadu.

 


Keywords


Pesantren As’diyah, Negoisasi, Ruang Ketiga, Tradisi dan Modernitas.

Full Text:

PDF

References


Azra, Azyumardi. “Pesantren: Kontinuitas dan Perubahan (Pengantar).†In Bilik-Bilik Pesantren: Sebuah Potret Perjalanan, Nourcholish Madjid, Jakarta: Paramadina, 1997.

Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi Menuju Melinium Baru. Jakarta: Logos, 1999.

Bachtiar, Alam. “Globasasi dan Perubahan Budaya.†In Jurnal Antropologi Indonesia, 56, (1998).

Bagues, Anthony. tt. Imagination, Politics, and utopia: Conforting the Present. tp.

Bhaba, Homi K., The Location of Culture. London & New York: Routledge, 1994.

Dahlan, Siti S., Rihlah Ilmiah AGH. Muhammad As’ad Dari Haramain ke Wajo Celebes: Sebuah Perjalanan Religi Untuk Membangun Madrasah Arabiyah Islamiyah di Wajo Sulawesi Selatan. Jakarta: Rabbani Press, 2013.

Effendi, Djohan. Pembaruan Tanpa Membongkar Tradisi: Wacana Keagamaan Generasi Muda NU Masa Kepemimpinan Gus Dur. Jakarta: Kompas, 2010.

Fakih, Mansour. “Pembanguan: Politik Hegemoni (Pengantar).†In Menolak Pembangunanisme, Saiful Arif, Yogyakarta: Pustaka Pelajar., 2000.

Mignolo, Walter D., Local Histories/Global Designs: Coloniality, Subaltern Knowledge and Border Thingking. Princeton & Oxord: Princeton University Press., 2012.

Mimbar As’adiyah, 2015. Edisi 1, Rabiul Awal 1437/ Desember.

Richana. Respon Pondok Pesantren Tradisional Terhadap Sistem Pendidikan Modern: Studi Pelaksanaan sistem Kredit Semester di Pondok Al-Salafiah Mlangi Yogyakarta. Tesis UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2004.

Kumar, Biju. “Postcolonial State: An Overview.†In The Indian Journal of Political Science 66, no. 4 (2005). hppt://www.jstore.org/stable/41856176.

Wahid, Abdurrahman, Bunga Rampai Pesantren: Kumpulan Karya Tulis Abdurrahman Wahid. Jakarta: Dharma Bakti, 1977.

Whitt, Laurelyn. Science, Colonialism, and Indigenous People: The Cultural Politics of Low and Knoledge. Cambrige: Cambrige University Press, 2009.




DOI: https://doi.org/10.37196/kenosis.v4i2.69

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2019 KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Kenosis Telah Terdaftar Pada Situs:

   Psikostudia : Jurnal Psikologi Indexing by :



This work is licensed under a

Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Copyright © Kenosis: Jurnal Kajian Teologi 2015-2022. All Rights Reserved.